Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sungai Siak: Sejarah, Asal - Usul, Dan Fungsinya Saat Ini

tengkuadiman.blogspot.com - Selaku masyarakat Indonesia Terutama yang berada di Riau, pastinya kita mengenal Sungai Siak. Sungai selama 370 Kilometer ini melewati 5 daerah di Provinsi Riau, ialah Kabupaten Siak, Bengkalis, Pekanbaru, Kampar, serta Rokan Hulu.
Sungai Siak: Sejarah, Asal - Usul, Dan Fungsinya Saat Ini
Sungai Siak - Riau

Asal- usul Sungai Siak
Asal- usul nama Sungai Siak sendiri tidak dikenal tahun berapa sesungguhnya, sebab sangat terbatasnya fakta pemberitaan dan aset sejarahnya.

Walaupun demikian, bersumber pada sumber sejarah kuno era Hindu- Budha, dikenal kalau yang diucap Siak merupakan suatu kerajaan yang berlokasi di salah satu tempat di selama Sungai Siak.


Dahulu Bernama Sungai Jantan
Saat sebelum bernama Siak, sungai ini dulu diketahui dengan nama Sungai Jantan. Hendak namun, terjalin perpindahan pusat pemerintahan Kerajaan Sungai Siak yang awal mulanya terletak di kawasan Kuantan dekat Sabak Auh. Akibat perpindahan tersebut, hingga nama Sungai Jantan berganti jadi Sungai Siak.


Erat Hubungannya Dengan Kerajaan Siak
Dalam bermacam sumber sejarah Indonesia yang ditulis para pujangga era Hindu- Budha ataupun para sejarawan Indonesia modern serta asing, penyebutan kata“ Siak” memanglah sudah terdapat. Yang mana dikala ini sudah jadi suatu nama sungai yang di selama aliran sungainya, ada jejak aset Kerajaan Siakk.

Makna Kata Siak
Beragam pendatang yang mengartikan kata“ Siak”. Terdapat yang berkata kalau maksudnya“ pedas” dalam bahasa Tapanuli Selatan. Apabila dimaksud demikian, pastinya terdapat latar balik yang berhubungan antara keduanya. Tampaknya kenyataan sejarah tidak menampilkan perihal tersebut.


Sebagai Sungai Terdalam di Indonesia
Sungai Siak pula diketahui selaku sungai terdalam di Indonesia, dahulu kedalamannya menggapai 30 m. Tetapi akibat pendangkalan, saat ini kedalamannya cuma dekat 18 m.

Pendangkalan ini terjalin sebab Sungai Siak ialah jalan yang dilintasi oleh kapal- kapal besar semacam Tanker dan Peti Kemas. Dahulu sungai ini berperan selaku jalan perdagangan dari Sumatera mengarah pelabuhan antar bangsa di Melaka.

Tidak hanya itu, terdapatnya kapal kilat ataupun speed boat pula memesatkan terbentuknya abrasi pada tepian sungai. Sehingga pendangkalan tidak bisa dihindari. Walaupun demikian, saat ini tidak banyak transportasi sungai yang melintasi Sungai Siak lagi.


Menjadi Sumber Perekonomian
Di selama tepi sungai Siak, ada banyak pabrik semacam pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan kayu, serta pula pabrik kertas.

Sungai Siak jadi jalan transportasi berarti di Riau yang ikut mendukung pasokan kebutuhan benda sampai ke Pekanbaru, dan selaku jalan pengangkutan produk komoditas Riau.

Di sungai ini beroperasi 2 pelabuhan Pelindo 1, ialah Pelabuhan Sei Pakning yang terletak di muara sungai serta Pelabuhan Perawang yang terletak di km 144. Sebaliknya di Pekanbaru sendiri, dahulu ada Pelabuhan Pelindo 1 yang terletak di Pasar Dasar.

Suak
Tidak hanya itu, terdapat pula yang berkata kalau kata“ Siak” sama dengan kata“ Suak”. Walaupun pemakaian kedua kata tersebut bukanlah sama serta silih berdiri sendiri.

Makna kata“ Suak” sendiri merupakan sesuatu tempat ataupun kampung yang dialiri oleh anak sungai kecil yang banyak ada di selama Sungai Siak. Semacam Suak Rengas, Suak Lanjut, Suak Santai, Suak Nyonya, serta sebagainya.

Sedangkan itu, kata“ Siak” sendiri digunakan buat penyebutan nama sungai serta kota. Sehingga disimpulkan kalau kata“ Siak” tidaklah turunan kata dari“ Suak”.


Erat Kaitannya Dengan Islam
Dalam asumsi warga Melayu, kata“ Siak” sangat erat dengan agama Islam. Dimana orang Siak ialah orang yang pakar agama Islam. Sehingga bila seorang menekuni agama Islam dalam hidupnya, bisa diucap selaku orang Siak. Perihal tersebut disebabkan, dulu wilayah Siak ialah kerajaan Islam yang dipengaruhi Melaka serta Johor.

Berasal Dari Nama Tumbuhan
Yang terakhir, terdapat komentar yang menyebut kalau“ Siak” berasal dari nama tumbuh - tumbuhan sejenis perdu yang berkembang di aliran Sungai Siak, ataupun di dekat Kerajaan Siak. Tumbuhan yang bernama“ siak- siak” tersebut, oleh warga setempat digunakan selaku bahan obat- obatan serta wangi- wangian.

Bila dihubungkan dengan Teori Diketengahkan oleh J. Kern., Prof Pubotjoroko serta Prof Muhammad Yamin tentang pemberian nama kerajaan/ raja bersumber pada flora serta fauna, komentar ini dapat saja benar.

Semacam halnya mayoritas kerajaan nusantara yang diambil dari nama tumbuh- tumbuhan. Kerajaan Majapahit, diambil dari nama tumbuhan“ Maja” yang buahnya getir. Setelah itu Kerajaan Tarumanegara, dari tumbuhan“ Tarum”. Kemudian Kerajaan Johor dari nama tumbuhan“ Johar”.

Sedangkan itu, nama raja nusantara mayoritas diambil dari nama hewan. Semacam Hayam Wuruk yang berasal dari kata“ hayam/ ayam”,“ Sisingamangaraja” dari kata“ singa”, serta Gajah Mada dari kata“ gajah”.


Demikianlah penjabaran memahami Sungai Siak: Sejarah, Asal - Usul, Dan Fungsinya Saat Ini mudah- mudahan lewat tulisan ini kita lebih memahami Sungai Siak ya. Terlepas dari kenyataan sejarahnya, Sungai Siak mempunyai sisi eksotis serta mitosnya sendiri yang masih jadi pembicaraan di tengah warga.